Eropa Bangkit, Indonesia Melejit
Written By Unknown on Thursday, May 30, 2013 | 12:53 AM
Investasi industri properti Eropa mulai pulih selama kuartal pembukaan tahun 2013, ditandai pertumbuhan sebesar 77 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama. Secara total, pasar komersial benua ini mencatat volume investasi senilai 32,7 miliar Euro atau Rp 319,4 triliun, melonjak 15,7 persen dari tahun 2012.
Pasar industri properti memimpin pertumbuhan dengan indikator kurva investasi yang terus mencatat peningkatan. Tahun ini merangkak 8 persen menjadi 11,4 persen, ketimbang 2012. Pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2010.
"Hal ini didukung penawaran di Eropa Tengah, Perancis, Jerman dan Belanda. Kurva industri kian positif di kalangan investor terhadap sektor lain secara umum. Permintaan juga lebih besar dibanding pasokan," ucap Kepala Pasar Modal Cushman and Wakefield EMA, Jan Willem Bastijn.
Pasar utama Eropa, seperti Inggris, Jerman dan Perancis yang menguasai permintaan, membukukan pertumbuhan volume investasi sebesar 32 persen dari tahun lalu. Permintaan di ketiga negara tersebut terus menguat. Terlebih lagi permintaan terhadap properti berkualitas semacam pusat perbelanjaan. Investor akan mengikuti ke mana arah aktifitas investasi yang menguntungkan akhir-akhir ini.
Cushman and Wakefield mengharapkan volume investasi tahun ini sebesar 136 miliar Euro (Rp 1.328 triliun). Melonjak 4 persen dari tahun 2012, sebagai dampak dari meningkatnya minat investor oportunistik.
Dengan catatan tersebut, boleh dikatakan Eropa mulai bangkit. Namun, pertumbuhan harga propertinya masih di bawah bayang-bayang Indonesia, khususnya Jakarta. Knight Frank menempatkan Jakarta sebagai peringkat pertama dunia berdasarkan riset pertumbuhan harga rumah mewah.
Jakarta mencatat kinerja positif, yakni 38,1 persen, jauh di atas kota-kota kelas dunia lainnya macam Miami, Hongkong, Singapura, London, Tokyo, bahkan New York. Dari 29 kota dunia dalam Indeks Knight Frank Global Cities, Jakarta memimpin pertumbuhan harga rumah mewah selama setahun (year on year) 2012-2013. Bahkan, apabila perhitungan persentase dilakukan hanya pada 3 bulan pertama tahun ini pun, Jakarta tetap berada pada peringkat lima besar dunia bersama Monaco, Dubai, dan Los Angeles. Menyusul Urban Land Institute (ULI) dan PricewaterhouseCoopers (PwC) menjadikan Jakarta sebagai arena investasi properti nomor wahid di dunia.
mari ikuti pelatihan property di sini http://propertybusinessacademy.com/
Labels:
Property Internasional,
Property Lokal
Post a Comment