Mau menjadi developer properti? Disinilah tempatnya kita sama-sama belajar bagaimana caranya dan apa saja langkahnya untuk menjadi seorang developer properti. Di sini kami mengupas semua tentang bisnis properti, termasuk tentang developer properti. Sudah beberapa artikel dan tips yang kami muat tentang properti, silakan jelajahi arsip kami, atau melalui pilih kategori. Kali ini kami akan mengajak Anda melangkah dengan cukup hanya 7 langkah yang akan mengantarkan Anda menjadi seorang developer properti. 7 langkah menjadi developer properti berikut ini tentunya tidak bisa hanya dengan dibaca tanpa dipraktekkan. Jadi, kalau ingin sukses menjadi seorang developer properti, ikuti 7 langkah menjadi developer properti berikut ini :
Langkah Pertama : Hunting Lahan
Kalau mau menjadi developer properti tentunya harus mendapat lahan dulu buat dikembangkan. Lahan dimaksud bukan sembarang lahan, tapi lahan yang layak atau bisa dibuat layak. Layak disini maksudnya layak untuk dikembangkan dan dipasarkan. Lokasi dan posisi, kondisi, bentuk, status, sistem pembayaran, merupakan faktor dasar untuk menentukan apakah sebuah lahan layak untuk dikembangkan. Kenapa..? Karena :
a. Lokasi dan harga dasar akan mempengaruhi segmentasi pasar.
b. Bentuk lahan akan mempengaruhi efektifitas lahan komersil.
c. Kondisi lahan akan mempengaruhi modal infrastruktur dan biaya pengembangan.
d. Status lahan akan mempengaruhi percepatan proses perijinan yang berakibat biaya.
e. Sistem pembayaran mempengaruhi besaran modal yang musti digelontorkan.
Langkah Kedua : Kalkulasi Kelayakan
Setelah ketemu lahan, kalkulasikan dulu kelayakannya untuk dikembangkan. Berapa harga perolehan lahan dan type bangunan apa yang akan dibangun diatasnya. Apakah apartemen, pertokoan, perkantoran ataukah perumahan. Berapa index pendapatan yang diharapkan. Ingat, otak kita dapat bekerja secara cepat berdasarkan pengalaman sebelumnya. But, ini bagi Anda yang sudah mahir. Karena sering ketemu lahan, sering menghitung, dan sering praktek. Kalau masih pemula coba konsultasikan dengan teman developer yang lebih berpengalaman.
Langkah Ketiga : Buat Perencanaan
Selanjutnya, buat perencanaan. Ingat, gagal dalam merencanakan mengakibatkan kegagalan dalam melaksanakan. Banyak hal yang musti disusun dalam perencanaan. Bagaimana siteplan atau gambar kawasan yang terdiri dari berapa kapling komersil, berapa besaran fasilitas umum, gambar jalan, lebar jalan, lebar kapling dan sebagainya. Untuk lebih mudahnya, gunakan jasa konsultan perencanaan untuk melakukannya ini.
Selain itu, survei pemasaran untuk melihat persaingan pasar di daerah tersebut. Bisa dengan menyamar sebagai calon konsumen, bertanya banyak hal ke marketing developer dari harga jual (tentunya beserta diskon), spesifikasi, cara pembayaran, pajak-pajak jual beli. Dekati juga para tukang, mandor atau kontraktor yang sedang mengerjakan proyek di sana, untuk mengetahui harga borongan. Siapa tahu dapat kontraktor yang dapat diajak kerjasama. Ketahui titik-titik pesaing dan keunggulan lokasi yang Anda rencanakan dibandingkan dengan yang lain. Sampai Anda mampu membuat detail kelayakan proyek.
Langkah Keempat : Gandeng Investor
Jika modal Anda untuk proyek development cekak, alangkah baik jika menggandeng investor. Investor tentu tertarik bila pengembalian atas modal yang ditanamkan di proyek berkembang dan menghasilkan laba. Anda bisa menawarkan pola 60:40, dimana 60% dari keuntungan bersih akan kembali ke investor. Atau pola-pola lain yang mungkin Anda temukan di kemudian hari. Bisa juga dengan menggunakan fasilitas kredit bank seperti KYG BTN atau dengan memanfaatkan KPR Indent.
Langkah Kelima : Urus Perijinan
Setelah kesepakatan dengan pemilik tanah dan investor sudah didapatkan. Proses perijinan perlu dijalankan. Hanya saja perijinan di satu daerah dengan daerah lainnya dapat berbeda satu sama lain. Tidak ada pakem yang sama untuk diikuti. Bila daerah tersebut memiliki Dinas Satu Atap, akan memudahkan Anda mengurus perijinan. Jika tidak Anda musti bergerilya dari BPN, Bappeda, Kimpraswil untuk mengetahui urutan perijinan. Atau lebih mudahnya, berikan saja kewenangan kepada notaris yang sudah ahli di bidang perijinan untuk mengurus perijinan lokasi Anda. Bisa juga dengan memanfaatkan jasa pengurus ijin free lance.
Langkah Keenam : Pemasaran Setelah perijinan diperoleh, setidaknya dipastikan dapat diperoleh, maka lanjutkan dengan promosi dan penjualan. Banyak cara dalam promosi. Ada out door dan In door. Dengan spanduk, billboard, umbul-umbul, iklan koran, website, pameran, brosur dan lain-lain.
Langkah Ketujuh : Pelaksanaan
Setelah enam langkah diatas Anda lewati, inilah langkah terakhir yang menjadi penentu kesuksesan Anda, yaitu melaksanakan proyek development. Melaksanakan proyek tidaklah lebih mudah dari enam langkah sebelumnya. But, ada satu cara untuk meringankan langkah terakhir ini, yaitu dengan memanfaatkan jasa kontraktor. Daripada Anda direpotkan oleh beraneka macam permasalahan proyek, lebih baik berbagi pekerjaan dengan pihak kontraktor. Beri kesempatan mereka menjadi subkont di proyek Anda. Tentunya Anda harus mencermati lebih dahulu mana kontraktor yang bertanggungjawab dan jujur dengan kualitas, mana kontraktor yang hanya menjual janji demi mengejar keuntungan semata.
Oke, sudah siap melangkah..?? Jangan ragu, mulailah..!! Karena banyak orang lain yang sudah siap. Ingat, tahun 2012 – 2015 ini adalah tahunnya bisnis dan investasi properti. Untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang dunia developer properti dan trik bisnisnya, silakan ikuti Training Certified property development (klik Banner dibawah)
Post a Comment