Slider

Powered by Blogger.
Latest Post

Tips Menghadapi Makelar Tanah

Written By Unknown on Tuesday, April 30, 2013 | 2:26 AM


Sebagai pengembang properti (Property Developer) dalam berburu lahan hot deal mau tidak mau terkadang harus berhubungan dengan makelar tanah atau calo. Ada sisi positif dan negatifnya bila kita menjalin hubungan dengan makelar tanah. Diantara sisi positifnya mereka akan mempermudah kita menemukan siapa pemilik lokasi yang sedang kita incar. Sebab biasanya para makelar tanah telah memiliki daftar pemilik lahan disuatu wilayah. Walaupun kebanyakan orang berpandangan negatif dengan makelar tanah dengan menuduh mereka suka berdusta (bahkan ada yang menyebut dengan “biong” alias biangnya bohong), toh kita tidak boleh menggeneralisir. Tidak semua orang sama, akan selalu ada manusia jujur dan tidak jujur diprofesi apapun.
Nah, bagaimana triknya agar kita tidak terjebak oleh makelar tanah yang tidak jujur? Simak tips berikut :

1. Jangan pernah melakukan transaksi pembelian tanah hanya dengan makelar, minta kenalkan kepada pemiliknya langsung.
2. Jangan pernah menyerahkan dana pembelian (misal DP) kepada makelar, walaupun mereka mengatasnamakan pemilik lahan.
3. Ketahui dengan pasti berapa sebenarnya harga lahan yang diinginkan oleh si pemilik, jangan hanya percaya harga yang ditawarkan makelar.
4. Periksa surat menyurat kepemilikan. Jika sertifikat, cek keabsahannya kepada staf BPN.
5. Libatkan pihak BPN dalam pengukuran tanah, walaupun tanah sudah memiliki SHM.
6. Ingat, posisi makelar hanya sebagai mediator antara anda dengan si pemilik lahan.
7. Bila makelar tidak percaya kepada anda atau takut jatah mereka “lenyap” setelah terjadi transaksi, buatkan surat kesepakatan pemberian komisi dengan syarat mereka mau menunjukkan siapa pemilik lahan yang sebenarnya.

Bagaimana....? Sudah cukup jelas kan..? Paling penting, jangan sampai anda terjebak pada pembelian tanah bermasalah atau sengketa. Jadi jangan mudah percaya kepada makelar yang mengatakan tanah alias lahan yang anda incar itu aman dari sengketa. Ingat, jika sampai muncul sengketa tanah, anda akan banyak kehilangan waktu dan biaya untuk menyelesaikannya. Dari itu hindari sedini mungkin.

Sumber Modal Developer Properti





Bisnis developer sama saja dengan bisnis lainnya, sama-sama perlu modal. But, meskipun banyak yang beranggapan bahwa bisnis developer properti adalah bisnis padat modal alias high intensive capital, ternyata faktanya banyak developer yang malah “hanya” bermodal dengkul, alias mengandalkan modal yang bersumber dari pihak lain. Ini tidak hanya dilakukan oleh developer pemula, bahkan developer kelas atas pun tetap saja lebih “betah” menggunakan modal dari pihak lain alias bukan bersumber dari kantong mereka. Nah, darimana saja sumber modal developer, mari kita simak : 

Sumber Modal 1 : Kredit Bank 
Tidak sedikit developer properti bahkan pebisnis lainnya menggunakan modal yang bersumber dari pihak bank. Khusus bagi developer properti selain Kredit Konstruksi, KYG atau Kredit Modal Kerja lainnya modal yang bisa dilirik adalah dengan memanfaatkan fasilitas KPR Indent. KPR Indent artinya KPR disaat rumah masih indent alias belum selesai dibangun. Anda yang tertarik untuk memanfaatkan fasilitas KPR Indent bisa berkonsultasi dengan pihak Bank untuk medapatkan keterangan lebih jelas tentang sumber modal tersebut. 

Sumber Modal 2 : Kontraktor 
Modal dari kontraktor? Apa tidak salah? Ya, benar. Kontraktor bisa jadi sumber modal bagi developer. Misalnya dengan menggunakan strategi Turn Key Project. Strategi ini adalah mengadakan perjanjian dengan pihak kontraktor yang akan mengerjakan proyek development anda agar pembayaran dilakukan setelah kontraktor selesai mengerjakan proyek dan menyerahterimakan hasil kerjanya kepada developer yang ditindak lanjuti dengan terjadinya akad kredit. Dengan strategi ini developer tidak perlu mengeluarkan modal untuk biaya pembangunan. Setelah developer mendapatkan pencairan KPR dari pihak Bank, baru pembayaran kepada pihak kontraktor dilakukan. Jadi pemodal sebenarnya adalah kontraktor, tanpa bunga atau profit sharing. 

Sumber Modal 3 : Supplier
Supplier material pun bisa dijadikan sebagai sumber modal oleh developer. Misal, sebuah perusahaan real estate developer mengerjakan sebuah proyek pengembangan kawasan, untuk mengerjakan proyek tersebut diserahkan kepada kontraktor. But, yang diserahkan kepada kontraktor hanya pengerjaan konstruksi dengan janji bayar setelah akah kredit, artinya untuk upah/biaya pengerjaan developer tidak perlu keluar modal. Selanjutnya, untuk pengadaan material developer meminta jangka waktu kepada pihak pemasok (supplier). Dengan memberikan harga lebih, kontraktor dapat dilobi agar pembayaran dilakukan setelah pencairan KPR oleh pihak Bank. Dengan demikian, developer tidak perlu keluar modal untuk membeli material. 

Demikian 3 sumber modal bagi developer. Sebelumnya, untuk mendapatkan lahan gunakan strategi yang saya jelaskan di artikelStrategi Mendapatkan Lahan, kemudian untuk pengerjaan manfaatkan sistem pembayaran Turn Key Project dan untuk modal material lobi saja pihak supplier (pemasok). Benar-benar tanpa modal. Hanya modal perencanaan dan keberanian. Siap action...?? 

Salam Sehat dan Sukses

Ikuti Pelatihan agar menjadi developer property sukses di sini

Mau Menjadi Developer Properti?

Written By Unknown on Monday, April 29, 2013 | 2:16 AM


Mau menjadi developer properti? Bagaimana caranya? Banyak orang menyangka bahwa untukmenjadi developer properti perlu modal besar. Anggapan ini memang tidak sepenuhnya keliru namun tidak sepenuhnya juga benar, karena untuk menjadi developer properti bisa juga dilakukan tanpa modal. Bahkan Anda juga bisa mengaplikasikan cara mudah menjadi developer properti tanpa modal, selama Anda punya tekad yang kuat. Apa saja langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menjadi seorang developer properti? Simak disini.

Dasar-Dasar Menjadi Developer Properti
Untuk menjadi developer properti, minimal Anda harus mengerti empat hal berikut ini :
1. Developer properti harus mengerti RAB.
Belajar tentang rencana anggaran biaya (RAB) adalah mutlak harus dimengerti saat Anda ingin menjadi developer. Dengan memahami RAB keuangan akan bisa diprediksi, apakah itu untuk tanah, pembuatan bangunan, penjualan maupun untuk cash flow.
2. Developer properti harus pandai melobi pemilik tanah.
Bila ingin menjadi developer properti, Anda harus mengerti siapa saja pemilik tanah yang bisa diajak kerjasama sebagai modal dasar dan pintu kemenangan untuk menjadi developer. Sebab tidak semua pemilik tanah bersedia untuk digunakan tanahnya menjadi bangunan gudang atau pun perumahan.
Untuk membuat para pemilik tanah itu mau bekerja sama dengan Anda, salah satu cara yang biasanya berhasil adalah dengan cara melibatkan pemilik tanah dalam organisasi kerja Anda, baik itu menjadikan mereka sebagai anggota komisaris jika mereka mengerti seluk beluk developer, atau juga menjadi kepala mandor jika mereka hanya mengerti seluk beluk bangunan.
Cara ini memungkinkan pemilik tanah mengerti prosesnya dan mereka merasa yakin kalau prosesnya berjalan secara fair. Walau demikian tidak semua pemilik tanah dapat Anda ajak kerjasama. Berikut ini adalah kriteria yang bisa Anda ajak kerjasama. Idealnya, pemilik tanah yang bisa Anda ajak kerjasama adalah pemilik tanah yang luas, pemilik tanah yang sempit kurang baik untuk diajak kerjasama. Tanah yang berlokasi strategis. Tanah yang berada di dekat kuburan atau bekas kuburan relatif tidak banyak peminat.
3. Developer properti harus mengerti seluk beluk bangunan.
Mau tidak mau jika Anda ingin menjadi developer, Anda harus mengerti juga seluk beluk bangunan, sebab kontraktor pun juga mencari untung yang tak jarang demi keuntungan yang besar, kualitas dikorbankan.
Oleh karena itu, Anda harus membuat perhitungan dengan kontraktor tentang spesifikasi bahan bangunan. Anda tidak perlu bingung, jika perusahaan Anda sudah bisa bekerja sama dengan pemilik tanah, para kontraktor dijamin akan antri di kantor Anda.
4. Developer harus kenal dengan perbankan.
Sebagai developer properti, Anda pun harus tahu perbankan mana yang bisa diajak kerjasama dan yakin saja, Anda tidak akan kesulitan untuk mencari bank, sebab pada prinsipnya mereka pun juga butuh nasabah. Supaya proses pencairannya lancar dan tidak ada masalah di belakang hari, sebaiknya saat pencairan biaya KPR, Anda split saja atas nama rekening developer, rekening pemilik tanah dan rekening kontraktor.

Sekilas memang untuk menjadi developer properti terlihat mudah, namun pada prakteknya Anda akan menemui kendala. Oleh sebab itu jika Anda pemula sebaiknya pilih proyek yang tidak terlalu besar, sehingga resiko yang Anda dapatkan pun tidak terlalu besar juga.
Oke, udah siap menjadi developer properti..?? Silakan pelajari lebih lanjut seluk beluk menjadi developer properti di blog ini. Silakan cari informasi dan strategi yang Anda butuhkan di arsip kami.

Salam Sehat dan Sukses

ikuti pelatihan agar menjadi developer hebat di sini

Potensi Bubble Properti Sangat Kecil di Indonesia


Difi A Johansyah, Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) mengatakan, meningkatnya harga tanah di Jakarta akibat dari permintaan properti yang ikut meningkat sedangkan lahan yang ada kurang memadai.
Menurutnya, properti di Jakarta saat ini seperti gedung untuk perkantoran atau apartemen itu over demand.
"Jadi potensi bubble seperti di Amerika, masih sangat kecil jika terjadi di Indonesia," ujarnya di Gedung BI, Jakarta kemarin.
Diffi menjelaskan, ada juga yang bernama properti komersial dimana jenis demikian seperti beberapa unit yang dibangun, seperti halnya yang di Pancoran.
"Bukan bubble tapi investasinya tinggi," ungkapnya.
Adapun beberapa faktor yang dapat menjadi patokan bubble harga properti lanjutnya, diantaranya ekspansi kredit perbankan, investasi di sektor properti meningkat, peningkatan harga properti, peningkatan kekayaan dan peningkatan konsumsi, dan ekspektasi terhadap harga properti.
"Mengenai potensi bubble harga properti jika harga aset mengalami koreksi, nilai agunan kredit dari Rumah Tangga menurun. Kemudian memperburuk kinerja keuangan bank/lembaga keuangan," tambah Difi.

Tips Mengandalkan Kredit Bank Dalam Berinvestasi Properti

Written By Unknown on Thursday, April 25, 2013 | 2:30 AM


Investasi dipropertimemberikan peluang bagi seorang properti investor untukberinvestasimeski tidak memiliki dana. Dengan memanfaatkan fasilitas kredit bank, seoranginvestor sudah bisa memiliki properti sebagaiinvestasi. Pihakbank pun memiliki perhatian lebih pada kredit jenis ini, disebabkan tingkat safety yang tinggi dan minim risiko, juga karena nilai properti yang selalu naik dari waktu ke waktu. Yang jadi persoalan, bagi kita yang berminat investasi properti adalah apakah pihak bank mau mengucurkan kreditnya ke kita? Trus, kalau kita berinvestasi properti dengan mengandalkankredit bank, apa masih menguntungkan? Nah, bagaimana teknik dan triknya agar kita bisa mendapatkan kucuran kredit dari bank dan tetap diuntungkan dengan kredit tsb? Berikut tips dari James Property :

1. Jangan Tergantung Pada Satu BankJangan hanya tergantung dari 1 bank saja masukkan aplikasi anda ke banyak bank karena dengan demikian posisi tawar anda akan lebih besar. Banyak orang yang meminjam uang uang di bank hanya datang di satu bank saja sehingga ketika bank yang mereka datangi menolak mereka menggap bahwa mereka tidak bisa pinjam uang di bank. Selain itu jika hanya mengandalkan satu bank saja anda tidak akan memiliki pembanding bank mana yang memberikan pinjaman lebih besar selisih 3% s/d 5% dirumah itu sangatlah besar.

2. Perhatikan Jangka Waktu KreditBerhutanglah dengan jangka waktu yang paling lama semakin lama pinjaman anda semakin rendah resiko anda dan semakin besar keuntungan anda. Rata-Rata orang yang meminjam uang di bank dalam meminjam dalam jangka waktu pendek dengan alasan takut berhutang. Saya akan berikan ilustrasi jika anda meminjam uang di bank dengan komponen KPR misalnya pinjaman untuk 20th dengan tingkat suku bunga pinjaman KPR 10%/tahun maka anda akan menggasur hanya 1%/ bulan maka berapa% yang akan anda bayarkan kepada bank dalam jangka waktu 20th hanya 240% atau 2,4X dari harga sekarang coba anda bayangkan berapa harga rumah anda pada akhir masa kontrak itu jika anda asumsikan pertumbuhan rumah di tepat anda beli 15%/tahun menurut hitungan bunga berbunga maka rumah anda dalam 20 tahun menjadi (1+0,15)=16,36X lipat sedangkan anda hanya membayar 2,4X jadi keuntungan anda hampir 14X lipat dalam 20 tahun... Wow keuntungan yang luar biasa.

3. Ketahui Berapa Nilai Kredit yang Layak Bagi Anda.Bank mencairkan dana sesuai kemampuan anda standartnya angsurannya harus 1/3 dari gaji atau penghasilan anda.bila anda memiliki gaji 10 juta maka pinjaman yang bisa dikeluarkan oleh bank hanya yang angsurannya Cuma 3 juta. Wah pasti dalam benak anda kecil sekali donk memang kecil Cuma nilai ini tidak baku tergantung dari kemampuan anda meyakinkan pihak bank bisanya mereka bisa mencairkan maksimum ½ darigaji anda. Jadi pilihlah rumah yang sesuai dengan kemampuan anda dan penilaian bank.

Penyebab Cat Tembok Mengelupas Dan Solusinya





Kasus mengelupasnya cat tembok atau flaking, memang sangat sering terjadi dan menyebabkan kejengkelan sehingga kadang-kadang, kita buru-buru menyalahkan penyebabnya karena cat yang kita beli, tanpa mencari sumbernya terlebih dulu.

Pengelupasan cat bisa terjadi karena kondisi dinding memang lembab, karena adanya rembesan air dari talang yang konstruksinya kurang baik, atau kondisi tembok yang bersebelahan dengan taman. Kandungan air tanah yang tinggi di taman akan merambat naik pada pori-pori dinding sehingga dinding selalu basah, bisa juga karena proses pengerjaan dinding yang kurang baik.

Pengelupasan cat tembok juga bisa diakibatkan campuran semen dan pasir yang kurang pas atau proses pengeringan dinding yang belum cukup umur, sehingga tembok masih mengandung garam alkali yang tinggi. Jika ini terjadi memang cukup menyulitkan karena kita harus merenovasi ulang tembok rumah karena masalahnya sudah menyangkut konstruksi rumah.
Beberapa kemungkinan yang lain adalah :
1. Kondisi tembok baru mungkin belum benar-benar kering saat dicat.
2. Penggunaan dempul atau plamir dinding yang mutunya rendah, sehingga pada saat dicat, dempul atau plamir tersebut terangkat atau beberapa waktu kemudian.
3. Tidak menggunakan cat dasar / alkali primer atau cat dasar / alkali primer yang digunakan tidak sesuai dengan sistem pengecatan akhir.
4. Pengecatan pada permukaan yang mengandung debu, kotoron, atau minyak sehingga daya rekat cat menjadi berkurang.
5. Kebanyakan yang sering terjadi adalah pada saat mengecat ulang, lapisan cat lama tidak dikerok terlebih dahulu, sehingga lapisan cat lama yang daya lekatnya kurang, mudah tertarik atau terkelupas oleh lapisan cat baru yang mutunya lebih tinggi. Atau bisa juga pengecatan dilakukan diatas cat yang lama sudah mengapur, sehingga mudah mengelupas.

Nah, setelah kita sudah tahu penyebabnya, maka solusi yang harus dilakukan adalah :
1. Memperbaiki sumber kebocoran, agar air tidak merembes ke dinding.
2. Mengerok lapisan cat yang terkelupas sampai terlihat permukaan, kemudian bersihkan permukaan dari debu dan kotoran, baru kemudian melapisinya dengan cat dasar atau alkali primer, biarkan cat dasar tersebut mengering secara sempurna.
3. menggunakan cat tembok dengan kualitas yang baik dimana daya rekat dan elastisitasnya baik, sehingga daya tahannya lebih lama dan tidak perlu terus-menerus mengulang pengecatan. Gunakan cat tembok yang mengandung acrylic terutama untuk dinding luar. Dalam pengecatan biarkanlah lapisan awal mengering sempurna baru aplikasikan lapisan yang kedua dan seterusnya. Ingat, menggunakan cat tembok dengan kualitas rendah memang harganya murah, tetapi jika dibandingkan dengan penggunaan cat tembok bermutu tinggi, maka selain daya rekatnya lebih baik, daya sebarnya lebih luas dan warnanya tidak mudah pudar serta tidak mengelupas asal diaplikasikan dengan cara yang benar.

Mudah-mudahan informasi ini membuat kita jadi mengerti mengenai beberapa penyebab timbulnya kasus cat mengelupas dan solusinya.

5 Faktor Penyebab KPR Ditolak Bank

Written By Unknown on Tuesday, April 23, 2013 | 9:18 PM


5 Faktor Penyebab KPR Ditolak Bank

Dalam membeli rumah, sebagian orang lebih memilih KPR daripada membayar cash karena dianggap menguntungkan. Lumayan, daripada dibayarkan buat beli rumah cash mending dananya dialihkan untuk menambah modal usaha atau investasi yang lain. KPR memang menguntungkan, but tidak selamanya. Kenapa? Karena suku bunga Bank itu fluktuatif, kadang naik dan kadang turun. Jadi harus bagaimana? Oke, pelajari dulu (klik) "Lebih Untung Mana, Beli Cash atau KPR". Bila Anda memutuskan untuk mengajukan KPR, jangan sampai pengajuan KPR Anda ditolak bank. Ditolak..?? Kok bisa.?? Ya bisa lah.. Wong yang menentukan itu pihak bank kok. Seringkali orang yang awam tentang KPR mengira dia tidak bisa mengajukan KPR karena kesalahan developer, padahal setidaknya ada 5 faktor yang bisa menyebabkan KPR Anda ditolak pihak bank. Apa saja 5 faktor penyebab KPR ditolak tersebut? Berikut kami uraikan satu-persatu :


1. Dokumen tidak lengkap
Faktor pertama dari 5 faktor penyebab KPR ditolak Bank adalah tidak lengkapnya dokumen. Kelengkapan dokumen sangat vital bagi anda yang menginginkan membeli rumah dengan dana KPR. Bank akan menolak pengajuan KPR jika dokumen tidak lengkap. Jadi sebelum mengajukan KPR, lengkapi terlebih dahulu dokumen yang diperlukan dan diminta pihak Bank sebagai penyalur KPR.

2. Developer yang buruk
Pada umumnya bank sudah melakukan kerjasama dengan beberapa developer yang dianggap mampu dan terpercaya. Bila konsumen mendapatkan rumah di luar dari developer yang bekerja sama dengan bank , terkadang bank harus melakukan cek ulang apakah developer itu sehat atau tidak. Apabila developernya dalam kondisi baik maka proses KPR tetap bisa berjalan, sebaliknya bila developernya termasuk dalam daftar hitam, maka pihak bank akan menolak pengajuan KPR Anda.

3. Rumah bermasalah
Faktor ketiga dari 5 faktor penyebab KPR ditolak Bank adalah rumah yang ingin dibeli via KPR bermasalah. Terkadang ada permasalahan mengenai status kepemilikan ganda (ini biasanya pada rumah seken, bukan pada rumah yang ditawarkan developer). Bisa juga tanah yang masih dalam sengketa. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pihak bank untuk menolak KPR yang diajukan konsumen, dengan kata lain bank akan menerima kredit KPR bila kondisi rumah dan semua dokumen tidak memiliki permasalahan.

4. Rapor merah nasabah
Agar KPR Anda tidak ditolak bank, sebelum mengajukan KPR perbaiki citra Anda di mata bank. Karena bank akan menolak konsumen yang bermasalah dengan bank misalnya terkena kasus penunggakan bayaran atau kasus hukum lain. Reputasi konsumen pun menjadi pertimbangan bank dalam menerima atau menolak pengajuan KPRnya

5. Kemampuan nasabah
Faktor tarakhir dari 5 faktor penyebab KPR ditolak Bank adalah ketidakmampuan nasabah. Umumnya bank memberikan patokan 30% dari penghasilan tiap bulan untuk mencicil KPR. Ada juga beberapa bank yang berani sampai 40%. Nasabah dikatakan mampu bila mempunyai penghasilan tetap dan dapat diverfikasi pihak bank. Saldo tabungan yang dimiliki calon nasabah memenuhi syarat.

Nah, udah tau kan apa saja yang bisa menyebabkan KPR Anda ditolak bank? Jadi, hindari sedini mungkin penyebab-penyebab tersebut.

Hati-hati dengan Developer “Lebay”


Hati-hati dengan Developer “Lebay”

Developer “lebay”..?? Hehehe.. Berhati-hatilah.. Jangan sampai salah memilih developer, jangan tertipu dengan nama besar, tapi lihat komitmennya. Tak sedikit kasus calon konsumen rumah dirugikan akibat buruknya komitmen developer lebay menepati janji-janji yang dipaparkan saat menawarkan produknya. Sekali lagi, sesal setelah membeli tiada guna. 

Sebutlah misalnya, seorang calon pembeli rumah sudah membayar tak kurang dari Rp 50 juta sebagai uang muka bakal rumahnya. Dalam perjalanan, lokasi calon rumahnya itu ternyata akan dilewati oleh proyek jalan tol. Ini terjadi bukan satu atau dua kasus. Di Jakarta, ratusan orang mengalami hal sama dan menuntut developer mengembalikan uang yang sudah disetorkan, plus bunganya. Developer ingkar dan kasusnya berlarut-larut. 

Janji tinggal janji. Warga di perumahan lain juga dibuat kesal, karena janji developer membangun arena pusat kebugaran (sports club) hanya tinggal janji. Belakangan malah sebuah sekolah menengah atas berdiri di atas lahan yang tadinya dijanjikan untuk arenasports club itu. Akibatnya, lalu lintas dan ketenangan warga jadi terganggu karena munculnya sekolah baru di perumahan mereka. 

Di tempat lain, seorang pembeli rumah harus marah-marah ke developer lantaran jalan umum menuju lokasi rumahnya tidak segera diperkeras. Toh, tetap tidak ada perubahan sudah banyak warga yang menghuni. Akibatnya, jalanan menuju rumah sudah layaknya sungai. Jalan bergelombang di kala kemarau, dan menggenang di musim hujan. 

Memang, kasus-kasus semacam ini ratusan, bahkan mungkin ribuan kali terjadi. Hanya segelintir saja yang terekspos ke permukaan karena pada umumnya warga malas mengadukannya, atau malah putus asa, atau ingin mengadu tapi tak tahu ke mana. 

Apakah ini sedang terjadi pada Anda?


Kasus paling banyak terjadi yang mengakibatkan seorang konsumen dirugikan adalah jadwal serah-terima kunci meleset dari waktu yang sudah dijanjikan. Melesetnya pun tidak pernah lebih cepat dari jadwal, karena selalu lebih lambat. Bahkan, sudah menjadi kelaziman, bahwa serah terima kunci seolah-olah memang harus terlambat. 

Bisa dikatakan, hampir tak ada developer yang memberikan garansi tertulis disertai kompensasi-kompensasi yang jelas bilamana bangunan yang sudah dibeli konsumen telat pada waktu penyerahan kuncinya. Sejatinya, betapa menarik dan tergodanya konsumen bila ada developer melakukan hal ini. Bahkan, barangkali, jika ini dilakukan dapat menjadi sebuah tools marketing dahsyat. 

Pelanggaran lain tak kalah banyak terjadi adalah penanganan komplain yang tidak memadai manakala ada bangunan cacat (retak, bocor, tidak sesuai spesifikasi yang dijanjikan, dan sebagainya). Garansi biasanya diberikan selama kurun waktu 100 hari atau 3 bulan sejak serah terima kunci. Yang terjadi, sebelum 3 bulan bangunan memang berfungsi baik, tapi setelahnya mulai muncul masalah. 

Masalah lain, bagaimana bila rumah diserahkan pada musim kemarau, sementara hujan yang pertama kali mengguyur setelah rumah dihuni baru baru terjadi setelah masa 100 hari itu habis. Alangkah hebatnya dan akan menjadi sebuah sarana promosi yang hebat jika garansi terhadap kebocoran rumah misalnya, diberikan setelah rumah tersebut diterpa hujan. Maka, calon konsumen sudah seharusnya sangat cermat memperhatikan dan mencermati komitmen yang diberikan secara tertulis maupun lisan oleh developer saat mereka menawarkan produknya. 

Pertanyaannya, jika komitmen tertulis dengan mudah didapat, bagaimana membuktikan komitmen yang disampaikan secara lisan oleh tenaga marketing developer tersebut? 

Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa memanfaatkan ponsel yang memiliki kemampuan rekam sangat memadai untuk mendokumentasikan janji-janji ini. Bisa direkam secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. 

Namun, yang lebih penting dari itu, komitmen developer dalam membangun sebuah kawasan atau perumahan dapat terlihat secara fisik dari infrastruktur yang disediakan di situ, sampai dengan hal-hal yang remeh-temeh seperti bagaimana pepohonan dirawat. Kita bisa menilik rencana sarana jalan yang ada, cukup luas atau cuma sedikit lebih lebar dari sebuah gang senggol. 

Perhatikan pula pengaturan drainase di lokasi ini, bagaimana dan seperti apa fasilitas umum disediakan. Semua ini bisa secara mudah dinilai. Bahkan, bagaimana tampilan fisik kantor pemasaran, cara karyawannya melayani konsumen, sampai dengan bagaimana pepohonan dan taman dirawat, akan menunjukkan filosofi dan komitmen developer dalam membangun kawasan atau kompleks hunian tersebut secara keseluruhan. 

Perlu diketahui, developer yang sekadar "menjual unit" akan berbeda dengan developer yang berkomitmen membangun kawasan atau menawarkan hunian nyaman yang terkonsep secara matang. Developer yang sekadar mengeruk untung akan berbeda dengan developer dengan perspektif dan menawarkan sebuah nilai investasi bagi konsumen. Mereka yang sekadar menjual unit umumnya tak akan memperhatikan segala sesuatu di luar kawasannya. Istilahnya, bagaimana sarana jalannya, sarana transportasinya, bagaimana interaksinya dengan lingkungan sekitar, bukanlah urusan mereka. 

Ya, begitulah kurang lebih jika diterjemahkan. Nah, untuk mengetahui dan mengukur komitmen semacam ini, mau tak mau konsumen harus mengeluarkan tenaga ekstra dengan melihat langsung ke lokasi, mengamati, dan mencermati semua hal di sepanjang jalan menuju lokasi. 

Tentunya, sangat mustahil mencium komitmen ini hanya dari brosur yang dicetak, apalagi kata-kata memikat dari tenaga pemasarnya yang rapi atau cantik rupawan. Padahal, dengan kunjungan ke lokasi, calon konsumen akan dapat menilai komitmen developer tersebut, dan kemudian dapat memastikan, apakah investasi yang kita lakukan atas calon rumah tersebut akan berprospek atau ngehek. 

Sekali lagi, hati-hati lah dalam memilih developer, jangan tertipu dengan nama besarnya, tapi lihat komitmennya. Jangan sampai terjebak developer lebay..!!


Salam Sehat dan Sukses

Di Singapura, Rusun Ini "Sekelas" Kondominium Mewah!






Lebih dari 80 penduduk Singapura tinggal di kawasan perumahan yang dibangun pemerintah. Hal itu dikarenakan harga perumahan di pusat kota di negara itu sangat mahal. Umumnya, hanya orang-orang berduit saja yang bisa tinggal di sebuah kondominium pribadi.

Memang, sebagian besar penduduk Singapura hanya bisa menghasilkan pendapatan 97 ribu dolar Singapura per tahun sehingga memilih tinggal di kawasan perumahan rakyat. Tapi, dari sekian banyak perumahan yang dibangun pemerintah Singapura, ada satu versi hunian yang dibangun lebih glamor, yaitu Pinnacle @ Duxton.

Seperti diungkapkan Jennifer Polland di www.businessinsider.com, hunian tergolong public housing atau rumah susun ini berbeda dengan yang ada di Amerika Serikat, apalagi di Indonesia. "Rusun" ini lebih cocok disebut kondominium mewah.

Pada 2009, komplek rusun ini diresmikan oleh Menteri Pembangunan Nasional Singapura setelah seluruh unit selesai dibangun pada Desember 2009. Sementara proses serah terima kunci dilakukan pada 13 Dec 2009.

Kehadiran Pinnacle @ Duxton menjadi kawasan perumahan yang memang diperuntukkan untuk publik. Terdiri dari tujuh menara, rusun ini memiliki 1.848 unit yang sebagian besarnya terdiri dari tiga kamar luas dan berdekorasi modern.

Setiap menara itu dihubungkan oleh beranda yang berada di lantai 50. Beranda itu sendiri berisi pusat kebugaran, area joging, arena bermain anak, serta pemandangan menakjubkan ke arah kota dan pelabuhan.

Tentunya, Pinnacle @ Duxton memperlihatkan sebuah perumahan untuk masyarakat kelas atas dan banyak masyarakat memilih tinggal di unit yang lebih tua. Namun, ke depannya proyek hunian ini jugalah yang akan dikembangkan oleh Singapore's Housing & Developmen Board (BOD).

Adapun firma arsitektur ARC Studio yang membangun kompleks ini dengan tujuan untuk memberikan cara hidup lebih beragam bagi penghuninya. Salah satunya adalah dengan membangun komplek perumahan ramah lingkungan. Hal ini tampak pada bagian luar dari kompleks yang memiliki taman dan fasilitas rekreasi.

"Kami kagum melihat, bagaimana konsep ramah lingkungan dan alam menyatu dalam sebuah karya arsitektur," kata pimpinan desainer ARC, Khoo Peng Beng.

Hasil dari hunian modern ini adalah sebuah komplek perumahan yang secara mengejutkan bisa membangun keakraban meski dalam skala hunian yang besar.

FLPP Subsidi Perumahan Rakyat

Written By Unknown on Monday, April 22, 2013 | 11:27 PM






Fasilitas likuiditas perumahan rakyat atau disingkat FLPP adalah program yang diluncurkan oleh Kementrian Perumahan Rakyat (kemenpera) sejak tahun 2010, program perumahan pro rakyat ini sejak diluncurkan menghadapi banyak tantangan. FLPP menggantikan subsidi bunga dan subsidi uamg muka yang telah diluncurkan sebelumnya.
FLPP ataupun program subsidi kedua-duanya bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah sendiri dan hidup sejahtera. FLPP ini memiliki kelebihan dibandingkan subsidi karena fungsinya yang bisa menguntungkan MBR dengan memberikan kemampuan menyicil rumah selama 20 tahun dengan tingkat bunga 7.25% tetap selama tenor pinjaman, sedangkan program subsidi hanya berhenti paling lama selama 6 tahun sesudah itu kembali kepada tingkat bunga komersil.
FLPP mengalami pasang surut sejak diluncurkan, bagi pengembang mulanya batasan FLPP harus rumah tipe 36 dengan harga 70 juta rupiah, angka ini tidak menguntungkan pengembang, karena persoalan ini maka pengembang tidak mau membangun rumah FLPP, akibatnya justru di awal peluncurannya FLPP membuat tidak adanya pasokan rumah bagi MBR. Namun, hal ini sekarang sudah teratasi dengan meningkatnya batasan harga rumah sampai ke 95 juta rupiah untuk Jakarta dan turunnya batasan rumah dari tipe 36, dimungkinkan rumah dibawah tipe tersebut, pengembang mulai banyak membangun rumah saat ini.
Sisi perbankan sebagai lembaga penyalur dana, pada awal peluncuran FLPP juga sedikit yang mendukung karena cost of fund yang melebihi cicilan bunga yang fixed selama 20 tahun. Kemenpera meningkat penyertaan dukungan FLPP dengan komposisi 70:30, dan biaya bunga hanya 0,5% , 30% funding ditanggung oleh bank dengan tingkat bunga normal, dengan komposisi ini membuat bank tidak merugi walaupun tidak bisa dibilang menguntungkan. Cover risiko dalam hal ini sudah termasuk dalam suku bunga 7.25%, risiko kredit, kerugian ada didalamnya.
Bagaimana dari sisi pengusaha yang diharapkan menyalurakan program ini melalui perusahaan untuk perumahan karyawan mereka? Perusahaan memiliki antusias untuk menjalankannya, mengingat perumahan yang murah bagi karyawan dan dengan pembiayaan yang murah juga bagi perusahaan. FLPP memiliki prospek yang bagus bila dilaksanakan dengan pengusaha juga.
Segmen penyalurannya bisa juga melalui pemda, hanya pemda memiliki kendala mental birokrat yang sering para kepala daerah masih tidak memilih FLPP sebagai jalan memajukan daerahnya dan mengentaskan orang miskin. FLPP belum favorit karena kurangnya efek pencitraan bagi kabupaten dan kota. Bila kita berhasil menghubungkan FLPP dengan pencitraan daerah, maka hal ini akan membuat pemda bergegas menjalankannya.
Menggembirakan sekali bila MBR pada akhirnya memiliki rumah sendiri dan tidak terlantar, masih sekitar 13,6 juta menurut penuturan Kemenpera, orang yang belum memiliki rumah dari Sabang sampai Merauke, kita teruskan perjuangan mensejahterahkan rakyat, Kemenpera optimis bahwa target FLPP tahun 2013 akan tercapai.

Mengenal Akta Jual Beli Properti



Mengenal Akta Jual Beli Properti

Pengertian umum jual beli bisa disederhanakan pada devinisi ringkas yaitu suatu kesepakatan timbal balik antara para pihak, yang satu (penjual) menyetujui untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang yang dikuasai dan pihak lainnya (pembeli) menyetujui untuk membayar harga yang telah disepakati dengan sejumlah uang, surat berharga senilai uang atau barang yang bisa diuangkan sebagai imbalan dari perolehan atas hak tersebut. Kedua belah pihak sama-sama bersepakat atas imbal balik atau pertukaran kepemilikan yang saling melindungi dan diikat oleh dasar hak dan kewajiban masing-masing. Jual beli dapat dilakukan secara lisan, tertulis, bawah tangan dan juga dalam bentuk notariil notaris atau pejaebat yang berwenang.
Umumnya jual beli dengan cara lisan dilakukan karena para pihak menganggap jual belinya telah selesai atau tuntas dan dianggap cukup, tidak perlu ada bukti yang diberikan kepada para pihak. Pada praktek lain jual beli dibuat secara tertulis dengan tujuan untuk dijadikan sebagai alat bukti, baik ada sengketa maupun tidak. Jenis jual beli yang dilakukan secara tertulis bisa dilakukan dan dianggap sah dengan cara dilakukan di bawah tangan, istilahnya. Akan tetapi ada pula yang dilakukan secara notariil di hadapan notaris maupun pejabat yang berwenang tergantung dari seberapa berharga nilai dan kepentingan dilaksanakanya jual beli tersebut bagi para pihak yang melakukannya. Kitab Undang-undang Hukum Perdata mengatur perincian jual beli dalam pasal 1457.

Kewajiban Penjual dan Pembeli
Bagi pihak penjual ada dua kewajiban utama yaitu: Pertama, menyerahkan hak milik atas barang yang diperjual belikan kepada pembeli. Kedua, menanggung akibat jika ditemukan cacat-cacat tersembunyi. Sebagaimana disebutkan di dalam paasal 1459 Kuh Perdata kewajiban yang utama dari penjual adalah menyerahkan barang yang telah dijualnya kepada pembeli dan dalam pasal 1491 Kuh Perdata penjual berkewajiban untuk menanggung atas barang yang dijualnya tersebut dan menanggung dari cacat-cacat yang tersembunyi.
Sementara bagi pembeli kewajiban pokoknya adalah membayar harga pembelian pada waktu dan tempat sebagaimana ditetapkan menurut perjanjian. Kewajiban utama pembeli sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1513 Kuh Perdata adalah membayar harga pembelian pada waktu dan tempat sebagaimana yang telah ditetapkan menurut perjanjian. Kewajiban ini bersifat mutlak untuk dipatuhi, karena jika terjadi keterlambatan ataupun pengingkaran dapat dikategorikan sebagai keadaan wan prestasi yang berakibat tertentu bagi perjanjian jual belinya.

Teknis Akta Jual Beli Properti
Semenjak Undang-undang No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria dinyatakan berlaku tanggal 24 September 1960, diantaranya mengatur jenis-jenis hak atas tanah, peralihannya, pembenahannya dan surat tanda bukti haknya, maka dasar bagi dilaksanakannya jual beli properti dalam bentuk tanah dan bangunan yang melekat di atasnya menjadi semakin kuat. Bahkan dasar pemilikan atau bukti hak tentang rumah susun pun telah diatur Undang-undang No. 16/1985) sebagai perbaikan sebelum berlakunya UUPA tersebut berlaku yang mengatur jual beli tanah dan bangunan cukup dilakukan di hadapan kepala desa, kepala suku atau cukup di bawah tangan. Pada pelaksanaannya dihadirkan dua orang saksi dalam jual beli dimaksud, dan bilamana para saksi itu terdiri dari kepala desa dan seorang anggota pemerintah desa atau lainnya dipungut uang saksi sebanyak 1 % yang dikenal dengan istilah pologoro desa.
Dewasa ini pelaksanaan akta jual beli properti makin disempurnakan demi keamanan, kepastian dan saling melindungi bagi kedua belah pihak yang melaksanakannya. Pejabat Notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) bertugas membantu memudahkan dan memberi jaminan rasa aman yang kuat dalam akta jual beli properti. Adapun dasar bagi pejabat notaris sebagai pihak yang membuatkan akta jual beli diatur dalam Pasal 1 Undang-undang No. 30 Tahun 2004 Tentang Peraturan Jabatan Notaris, disebutkan bahwa Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.

Runtutan dan tatacara pelaksanaan akta jual beli properti di hadapan notaris biasanya bisa dimulai dari tindakan sebagai berikut:
1. Penjual datang ke kantor pajak untuk ditentukan jumlah pajak yang harus disetor/berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan kantor pajak akan memberikan Surat Setoran Pajak (SSP)
2. Penjual membayar ke Bank yang telah di tentukan atau ke kantor pajak.
3. Bukti setoran pajak dan sertifikat asli dibawa ke Notaris/PPAT
4. Notaris/PPAT akan meneliti subyek hukum sebagai penjual, apa betul-betul orang yang berhak atas tanah tersebut.
5. Bila harus mewakilkan kepada seorang kuasa, maka kuasa itu harus dinyatakan secara tertulis di atas kertas bermaterai cukup dan bila diperlukan bisa dimintakan dalam bentuk Surat Kuasa yang disahkan di Notaris setempat.
6. Memperlihatkan sertifikat tanah yang asli diperiksakan ke kantor BPN, dalam hal tanah belum didaftarkan dalam buku tanah kantor BPN, maka sebagai pengganti sertifikat tanah, harus diserahkan surat keterangan pendaftaran tanah dari kantor BPN setempat.
7. Menyerahkan IMB dan gambar blue print (tergantung kebijakan di masing-masing daerah)
8. Menyerahkan foto copy KTP penjual suami dan istri dengan menunjukkan aslinya
9. Menyertakan surat persetujuan dari suami/istri
10. Menyerahkan foto copy Kartu Keluarga
11. Menyerahkan foto copy KTP pembeli
12. Dibuatkan akta jual-beli oleh notaris dan masing-masing pihak menerima salinannya.

Apartemen Laris Manis Di Tahun 2013

Apartemen Laris Manis Di Tahun 2013





Head of Residential Jones Lang LaSalle Indonesia, Luke Rowe mengatakan peningkatan pembangunan dan penjualan unit apartemen terjadi karena suku bunga bank dan meningkatnya minat orang membeli hunian di tengah kota.

"Tren maraknya peluncuran proyek baru ini akan terus berlangsung dalam beberapa triwulan mendatang dan kemungkinan melambat menjelang periode pemilu tahun depan," kata Luke Rowe.

Penjualan apartemen milik atau kondominium strata sepanjang tahun 2013 mencapai rekor baru lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang berhasil mencapai diatas 12.500 unit.

Disampaikan oleh Kepala Riset Jones Lang Lasalle (konsultan properti internasional) Anton Sitorus, "Penjualan tahun ini berpotensi mencapai rekor baru. Minat pembelian apartemen pada kuartal pertama 2013 masih tinggi terbukti dengan adanya penjualan hingga lebih dari 4.300 unit".

Dengan demikian, jumlah pembelian unit apartemen pada 2013 ini telah mencapai lebih dari sepertiga jumlah pembelian sepanjang 2012 padahal tahun 2013 baru berjalan beberapa bulan.

Karena itu, ia mengemukakan pihak pengembang tetap gencar dalam meluncurkan proyek baru.

"Sebanyak 2.800 unit mulai dipasarkan dalam triwulan ini, mayoritas segmen kelas menengah," kata Anton.

Sedangkan harga apartemen, ujar dia, terus meningkat seiring dengan kenaikan penjualan dari hunian vertikal tersebut.

Kenaikan terbesar, lanjutnya, terjadi di segmen proyek kelas menengah yaitu sekitar enam persen dibanding triwulan sebelumnya.

Sedangkan pada saat ini, diperkirakan sedang terbangun berbagai apartemen yang secara total jumlahnya melebihi dari 33.000 unit. "Sekitar 68 persen dari jumlah tersebut telah terserap oleh pasar," katanya.



Sumber : Vibiznews

Lebih Untung Mana, Beli Rumah Jadi atau Bangun Sendiri?

Written By Unknown on Friday, April 19, 2013 | 1:00 AM


Lebih untung mana, beli rumah jadi atau bangun sendiri? Itu yang mungkin ada dalam benak pasangan yang belum memiliki rumah. Atau mungkin juga sedang anda pikirkan. Apa untung dan ruginya beli rumah jadi dan apa untung ruginya bangun sendiri? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketika anda memilih beli rumah jadi, baik kepada perorangan maupun ke developer, anda tidak perlu memikirkan soal tanah, perijinan, biaya material dan tukang. Memilih membangun sendiri tentu harus memiliki tanah terlebih dahulu, menentukan desain, RAB, dan lainnya. Memang bagi yang membangun sendiri rumahnya ada kepuasan tersendiri yang didapat, namun bagi yang ingin praktis, pilihan untuk membeli rumah jadi jelas lebih menguntungkan. Oke, untuk menambah bahan pertimbangan Anda dalam menentukan apakah beli rumah jadi atau bangun sendiri simak sampai tuntas artikel ini. Selanjutnya penilaian terserah Anda, mana yang lebih untung, beli rumah jadi atau bangun sendiri.

A. Membangun Rumah Sendiri
Bila Anda berniat membangun sendiri rumah anda, maka beberapa hal berikut ini penting untuk anda perhatikan :
1. Karena membeli lahan sendiri, berhati-hatilah mendapatkannya. Perhatikan surat-surat tanah tersebut dan periksakan ke Badan Pertahanan Nasional (BPN) setempat. Jangan lupa juga, cek peruntukan lahan tersebut ke Dinas Kota/Daerah, apakah lahan tersebut boleh dibangun rumah tinggal sesuai keinginan Anda. Untuk DKI Jakarta, informasi dapat diperoleh di kantor kecamatan setempat.
2. Anda tentu saja tak terikat dengan jadwal pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR), karena Anda yang menentukan jadwal/progres pembangunan rumah.
3. Buat dulu blue print rumah Anda, yang akan berfungsi sebagai pedoman saat mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebaiknya konsultasikan dengan rekan yang mengetahui desain rumah, atau (menurut saran saya) Anda hubungi arsitek. Dengan memiliki IMB, Anda bisa menghemat bahkan terbebas dari biaya ‘terselubung’.
3. Kalau IMB sudah ditangan, sekarang tinggal membuat skala prioritas ruangan yang akan dibangun. Jadi, dengan dana yang terbatas sekalipun, Anda tetap bisa membangun ruangan-ruangan penting seperti ruang keluarga dan kamar mandi. Dalam ruang keluarga ini, sementara bisa berfungsi sebagai kamar tidur, ruang makan, dan dapur. Sedangkan kamar mandi memang sangat diperlukan sehari-hari. Surveilah harga bahan bangunan yang diperlukan. Kecuali cat dan semen yang memiliki harga dan kualitas bervariasi, pastikan Anda mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas baik.
4. Selanjutnya, pastinya Anda juga akan melakukan finishing rumah. Biaya yang dikeluarkan bisa mencapai 30 persen dari harga bangunan. Karena tak sedikit, Anda bisa melakukannya pelan-pelan. Anda boleh saja memilih untuk mengutamakan finishing di dalam rumah daripada diluar rumah, mengingat estetika dan kesehatan lingkungan di dalamnya. Untuk dinding dalam, bisa dikapur atau dengan cara lain. Terutama jika Anda ingin mengekspose dinding (tanpa perlu finishing). Yang jelas, pengerjaan dinding dilakukan dengan rapi.
5. Cat rumah dengan warna terang, antara lain bisa membuat ruangan menjadi terang dan luas, sehingga menghemat penerangan. Pelajari bagaimana memilih warna cat rumah disini.
6. Dengan demikian, Anda bisa mendiami “istana” yang Anda bangun dengan keinginan sendiri. Setelah Anda tinggal didalamnya, tentunya penghasilan dan uang tabungan akan terkumpul lagi. Waktunya menambah kamar tidur dan ruangan lainnya seperti ruang tamu, kamar pembantu, garasi, dan sebagainya. Maka, bangunan rumah Anda berhasil didirikan secara keseluruhan.

B. Membeli Rumah Jadi
Membeli rumah jadi bisa jadi pilihan bagi anda yang tidak punya banyak waktu untuk mengurus pembangunan rumah, atau yang ingin praktis. Beberapa keuntungan yang bisa anda peroleh antara lain :
1. Tak perlu repot meneliti dan mencari harga tanah yang pas sesuai kantong. Anda bisa mendapatkan rumah idaman dengan mengajukan KPR di bank. Anda langsung memiliki dan menempati rumah meski hanya membayar maksimal 37 persen dari harga rumah.
2. Mendapatkan bunga KPR yang rendah (dibanding bungan pinjaman lainnya), jadi Anda bisa mengalihkan kredit mobil dan kartu kredit ke KPR.
3. Legalitas rumah lebih terjamin.
4. Harga rumah lebih terjaga.
6. Dana membeli rumah yang tersisa bisa digunakan untuk rencana keuangan lainnya misalnya, berinvestasi, berdagang ataupun berlibur.
7. Dekat dengan berbagai fasilitas di perumahan tersebut, misalnya sekolah, mall, pasar, bank, dll.

Bagaimana, sudah bisa memutuskan? Saran saya, bila Anda memilih membangun sendiri pelajari kiatnya bagaimana menekan anggaran membangun rumah. Bagaimana caranya membangun rumah sejuk alami. Pelajari kapan waktu yang tepat membangun rumah, jangan sampai terhambat akibat cuaca. Juga bagaimana tipsnya dalam mempekerjakan tukang. Lebih amannya. pakai jasa kontraktor dalam melaksanakan proyek Anda. Anda tidak perlu repot mencari tukang ahli, membeli material dan lainnya. Amanahkan semuanya pada kontraktor yang Anda percayai. Jika Anda memilih beli rumah jadi, belilah kepada developer yang memiliki reputasi. Pilih lokasi yang strategis dan kawasan yang nyaman. Atau kalau Anda men-takeover, pelajari tips dan triknya. Pertimbangkan untung dan ruginya antara beli cash dengan KPR. KPR mana yang Anda pilih, apakah konvensional atau syariah. Pelajari bagaimana tipsnya agar KPR Anda disetujui Bank (jika membeli lewat KPR), juga bagaimana agar bisa tanpa DP (uang muka), bahkan tanpa uang sama sekali. Jangan sampai niat Anda mendapatkan KPR terhalang hanya karena soal sepele. Jangan lupa mempelajari bagaimana agar pengajuan KPR Anda diterima Bank.

Salam Sehat dan Sukses.

Tips Hemat Membangun Rumah Tinggal

Written By Unknown on Thursday, April 18, 2013 | 11:18 PM







Sudah siap membangun rumah tinggal untuk keluarga tercinta? Sebelum memulai pekerjaan membangun rumah tinggal Anda, ada baiknya jika Anda memastikan type rumah tinggal seperti apa yang akan Anda bangun, sehingga lebih mudah dalam menentukan anggaran biaya pembangunan. Jangan sampai nantinya bangunan rumah tinggal Anda terbengkalai hanya karena anggaran biaya pembangunan yang disiapkan tidak mencukupi. Penghematan dalam material dan upah kerja penting untuk diperhatikan, agar tidak ada yang sia-sia, semuanya efesien dan efektif. Hemat yang dimaksudkan bukan berarti mengurangi standar dan kualitas, namun bagaimana caranya Anda hanya mengeluarkan biaya untuk sesuatu yang benar-benar diperlukan. Perhatikan pula perihal struktur. Karena struktur memiliki pengaruh signifikan terhadap anggaran biaya pembangunan rumah. Terkadang, pembuatan struktur memakan 40 - 50 persen dari total biaya. Untuk menyiasati biaya mahal ini agar bisa menjadi lebih hemat, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan :

1. Ukuran rumah
Pastikan ukuran rumah Anda merupakan angka genap atau kelipatan angka panjang bahan material. Untuk baja, ukurannya 3 meter, 6 meter, 9 meter adalah angka ideal. Untuk beton, kelipatan 4 meter merupakan angka yang efektif. 

2. Bentuk rumah
Bentuk denah kotak atau persegi panjang yang jauh lebih murah dan efisien ketimbang segitiga atau bentuk bersudut lainnya. Dari sisi material bangunan, bentuk melengkung biasanya menyisakan bahan material cukup banyak. 

3. Lahan rumah
Lokasi juga mempengaruhi besar biaya struktur dan konstruksi. Memilih lahan dengan kemiringan yang cukup curam akan menambah biaya perataan rumah.

4. Kondisi cuaca dan iklim
Perhatikan pula bentuk struktur dan kosntruksi rumah tradisional setempat. Biasanya rumah vernakular sudah mengalami proses trial and error sehingga diperoleh desain yang paling sesuai dengan kondisi alam. Anda juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk membangun rumah, agar bisa lebih hemat dalam material dan biaya. 

5. Sumber daya manusia
Jika Anda ingin membangun rumah murah, carilah tukang atau mandor handal. Terlebih bila Anda tak memiliki banyak waktu untuk mengawasi pembangunan. Mungkin upah mereka sedikit lebih mahal, namun biaya pembangunan jadi tidak membengkak. 

6. Gunakan material lokal
Cara lain untuk mengurangi biaya pembangunan rumah adalah dengan menggunakan bahan bangunan sederhana namun bermutu. Beberapa material alternatif lokal dapat dipakai, selain menghemat energi juga tersedia banyak di sekitar hunian tempat tinggal. Contoh material lokal seperti bambu, batu bata, kayu, dan kayu kelapa.

7. Material alternatif
Selain material bangunan pada umumnya, sekarang ini ditemukan teknologi bahan alternatif yang lebih efektif. Material tersebut seperti semen mortar, beton aerasi, kertas, styrofoam (EPS Sandwich Panel), Fiber Semen, dan kotainer. Beberapa pilihan material akan menghemat pengeluaran Anda dan berpengaruh untuk jangka panjang. 

Jika Anda sudah mempelajari semua artikel, tips dan trik yang kami sarankan diatas, Insya Allah niat Anda untuk membangun rumah tinggal yang hemat dan sesuai standar akan terwujud, tanpa takut kehabisan biaya akibat membengkaknya anggaran. Lengkapi pula dengan mempelajari "Kiat Menekan Budget Membangun Rumah".

Oh ya, ingat sebelum membangun rumah tinggal terlebih dahulu Anda harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Pelajari prosedur mendapatkan (klik) “Izin Mendirikan Bangunan”

Salam Sehat dan Sukses

Kenapa Developer Menjual Rumah Dengan Harga Mahal?


Kenapa Developer Menjual Rumah Dengan Harga Mahal?

Kenapa Developer Menjual Rumah Dengan Harga Mahal? Mungkin Anda termasuk orang yang mempertanyakan hal tersebut. Ada anggapan dari masyarakat, beberapa developer sengaja hanya membidik segmen pasar rumah kelas atas, dengan menawarkan harga rumah miliaran rupiah. Hal ini ditepis oleh developer, kenapa? rumah mahal sengaja dijual karena infrastruktur pada kawasan tersebut telah terbentuk. Sehingga komunitas pun ramai, yang menjadikan nilai kawasan lebih tinggi dibandingkan 5-10 tahun lalu. "Harga mahal itu tergantung. Ada di fase mana? Mereka lihatnya sekarang," jelas Direktur Marketing PT Alam Sutera Tbk (ASRI), Lilia Sutera saat berbincang dengan detikFinance, Kamis (5/1/2012). "Kalau gede (mahal) karena yang kecil-kecil udah banyak. Tinggal di lokasi tertentu. Infrastruktur juga telah terbangun. Selama membangun itu, kita kan butuh duit kembali," ucap Lilia.
Lilia mencontohkan, bagaimana di awal pembangunan Alam Sutera menyediakan rumah dengan harga terjangkau, tipe kecil seharga Rp 200 juta. Nilai banyak dilakukan oleh developer. Alasannya, perseroan ingin menciptakan komunitas baru, yang membaur dengan penduduk asli. "Kalau mulai akan dengan tipe kecil. Kita tidak ingin banyak berbeda dengan penduduk asli, sehingga tidak ada social gap dan penduduk asli juga bisa menyerap rumah kami," tuturnya.
Dalam memulai proyeknya, perseroan selalu mengutamakan kualitas hidup keluarga. Caranya dengan menghadirkan pendidikan berkualitas di Serpong. Berjalannya waktu, komunitas hadir dengan pola pikir baik dan bernalar bagus. "Waktu pertama sekali kita membangun jaman rikiplik, tahun 80-an adalah sekolah. Dengan demikian, orang jauh-jauh mau datang disini. Lama-lama membeli rumah, kemudian senang. Saat komunitas ada, perlu ritel, hiburan. Maka saat ini kami terus membangun itu," imbuhnya.

Agar Booking Fee Anda Tidak Hangus



Agar Booking Fee Anda Tidak Hangus

Kali ini kami akan memberikan tips bagaimana agar booking fee Anda dalam membeli unit rumah atau apartemen tidak hangus. Bagaimana caranya agar booking fee tidak hangus? Sebelumnya, perlu Anda tahu bahwa saat berniat membeli unit rumah atau apartemen, dalam aturan umum developer, setiap calon pembeli diharuskan membayar booking fee sebagai bukti keseriusannya untuk membeli rumah. Dengan membayar booking fee atau dalam istilah lain “Uang Tanda Jadi”, si calon pembeli berhak untuk memilih kavling dan developer berkewajiban memblokir kavling tersebut dari penawaran pihak lain. Dengan memblokir kavling dari penawaran pihak lain, maka pihak developer dirugikan jika nantinya calon pembeli membatalkan pembeliannya, sebagai konsekwensinya, booking fee tersebut hangus dan menjadi hak developer. Bagi calon pembeli, terutama yang berniat membeli dengan menggunakan kredit bank atau KPR, hal ini penting untuk diperhatikan. Bagaimana jika ternyata nantinya pengajuan KPR tidak diterima atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Misalkan rencana mengajukan KPR senilai Rp. 500 juta, ternyata pihak pemberi KPR atau bank hanya menyetujui senilai Rp.300 juta. Berarti masih ada kekurangan sebesar Rp.200 juta yang mesti disiapkan untuk melunasi harga rumah. Membatalkan pembelian dengan risiko booking fee hangus ataukah menambahkan dana sebesar Rp.200 juta. Bagaimana jika dana sebesar Rp.200 juta tersebut belum siap? Nah, jalan terbaik sebelum Anda memutuskan untuk membayar booking fee adalah dengan menjelaskan secara jujur kondisi Anda kepada pihak developer. Jangan sampai booking fee Anda nantinya hangus hanya gara-gara Anda tidak jujur. Tentang apa saja yang mesti dijelaskan dengan jujur? Simak berikut ini :

1. Usia
Usia ini akan menentukan maksimum jangka waktu KPR yang bisa diajukan. Untuk pemohon yang usianya 40 tahun kebawah akan mendapatkan jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun. Tetapi bagi mereka yang sudah berusia diatas 40 tahun, misalnya 43 tahun maka tidak akan mendapatkan masa kredit sampai 15 tahun tetapi maksimum 55 - 43 = 12 tahun. Karena bank menilai masa produktif seseorang hanya sampai usia 55 tahun, kecuali untuk tenaga pengajar/dosen yang bisa mencapai usia 60 tahun bahkan 65 tahun untuk Guru besar.

2. Pekerjaan
Informasi pekerjaan ini sangat penting seperti masa kerja, pekerjaannya permanen atau untuk waktu tertentu saja. Masa kerja yang sudah diperbolehkan untuk dapat mengajukan KPR adalah minimal 2 tahun bekerja di perusahaan tersebut, karena dengan masa 2 tahun itu yang pasti sudah lewat masa percobaan. Seseorang dengan gaji dan tunjangan yang sangat besar juga belum tentu dapat diterima KPRnya jika pekerjaannya bersifat sementara, kontrak hanya satu - dua tahun saja, maka bank sebagai pemberi pinjaman tidak akan mencairkan pinjamannya, karena sesudah kontrak habis tidak ada jaminan bahwa pemohon masih mempunyai kemampuan mengangsur.

3. Status Perkawinan 
Memang status perkawinan ini tidak menjadi penyebab permohonan kreditnya ditolak, tetapi biasanya akan menjadi masalah ruwet apabila perkawinannya pisah ranjang atau dalam proses perceraian, sehingga pada saat akad kredit tidak dapat menghadirkan pasangannya.

4. Penghasilan 
Jujur dengan penghasilan sangat penting karena berhubungan dengan kemampuan bayar angsuran pemohon. Rata-rata bank menilai maksimum besarnya angsuran adalah sepertiga dari gaji, tetapi ada beberapa bank yang dapat menerima sampai maksimum 40% gaji. Gaji yang dihitung biasanya adalah gaji bersih (take home pay) yang sifatnya rutin, apabila ada tunjangan-tunjangan lain yang sifatnya temporer seperti tunjangan hari raya, lembur, bonus, komisi penjualan, dll hanya akan diperhitungkan 50% dari rata rata penghasilan tidak tetap ini.
5. Rekening koran / Buku Tabungan
Rekening koran atau buku tabungan diperlukan oleh bank untuk mengecek kebenaran dari slip gaji. Berapa jumlah uang yang disebut dalam slip gaji harus sesuai dengan dengan yang masuk ke rekening tabungannya. Termasuk juga dalam pengecekan tanggal-tanggal transaksinya. Meskipun saldonya tinggal 50 ribu di rekening tersebut, tetapi jika datanya transaksinya cocok dengan slip gaji maka akan dianggap datanya bagus oleh bank. Sebaliknya saldonya 1 milyar tetapi transaksi di rekening koran tidak mencerminkan yang disebut dalam slip gaji, maka bank akan menolak.

6. Informasi Pinjaman Lain 
Untuk ini anda harus benar-benar jujur dan terbuka, jika anda memiliki pinjaman uang misalnya kartu kredit, cicilan mobil/motor, KPR di bank lain misalnya:
a. Apabila sebelumnya anda pernah mempunyai KPR di bank lain meskipun sudah di diover kreditkan, pastikan pemindah tanganannya adalah resmi didepan notaris dan bank pemberi kredit, karena jika dilakukan dibawah tangan maka akan menyebabkan nama anda masih muncul sebagai pemilik hutang pada saat BI checking.
b. Pernah juga terjadi seorang pemohon yang jika dihitung dari gajinya bisa mendapatkan kredit dengan angsuran sebesar 3.8 juta perbulan, tetapi karena dia mempunyai angsuran motor sebesar 1 juta perbulan maka dia harus menambah DPnya sampai 80 jutaan karena kemampuan cicilnya yang 3,8 juta sudah terpakai untuk mengangsur motor sebesar 1 juta, maka maksimum angsurannya adalah 3.8 juta - 1 juta = 2.8 juta. Tambahan DP sebesar 80 juta merupakan beban yang lumayan berat, tetapi sesudah berkomunikasi dengan kami akhirnya menemukan solusi yaitu, angsuran motor sebesar 1 juta yang masih harus berjalan 8 kali lagi dibayar lunas sebesar 8 juta, sehingga kemampuan angsurnya menjadi normal lagi ke 3.8 juta dan tambahan DP sebesar 80 juta tidak perlu dilakukan.
c. Cerita lain lagi mengenai kartu kredit seorang pemohon dengan data yang cukup bagus karena gajinya cukup dan bekerja di satu perusahaan yang cukup bagus juga. Dari penilaian kami tidak keraguan sedikitpun mengenai calon ini, tetapi sesudah masuk permohonan KPRnya ternyata ditolak. Menurut informasi bahwa pemohonnya sendiri clean, tetapi pasangannya (isterinya) memiliki beberapa kartu kredit yang pembayarannya macet. Nah kalau sudah seperti ini kami tidak bisa bantu apa apa lagi. Kalau sebelum membayar booking fee kepada kami yang bersangkutan berterus terang maka dia tidak akan kehilangan uang booking fee karena hangus.

Nah, jadi sebelum Anda membayar booking fee untuk membeli unit rumah atau apartemen via KPR, jelaskan terlebih dahulu 6 kondisi diatas, agar pengajuan KPR Anda disetujui sesuai dengan rencana. Jangan sampai nantinya pengajuan KPR Anda gagal dan Anda harus kehilangan dana yang dibayarkan sebagai booking fee karena membatalkan pembelian, akibat dari ketidaksanggupan membayar harga rumah atau apartemen yang Anda taksir dengan cash / tunai.
Jika Anda menganggap informasi diatas bermanfaat, beritahu teman-teman Anda dengan membagikan link-nya via jejaring sosial yang kami siapkan.

Salam Sehat dan Sukses

Konsep jitu agar property bebas banjir

Written By Unknown on Wednesday, April 17, 2013 | 3:29 AM


Sektor properti sebagai salah satu sektor yang memiliki keterkaitan yang erat terhadap fenomena banjir, belakangan, mulai mengembangkan inisiatif untuk mengantisipasi banjir. Berbagai cara dilakukan sejumlah developer properti, salah satunya menerapkan sistem lahan terbuka hijau dalam hunian yang dikembangkan selain teknik pencegahan lainnya.

Sejumlah kawasan hunian di wilayah penyangga Jakarta telah menerapkan pengembangan yang selaras dengan lingkungan. Ronald Wihardja, Asisten Direktur Megapolitan Group, developer properti Tatya Asri, salah satu developer properti di kawasan Bogor, mengatakan kawasan hunian seperti Griya Telaga Permai dan Bumi Sentosa di Jalan Raya Bogor, serta Mutiara Sentul dan Tatya Asri di Jalan Sentul Baru yang menuju akses pintu tol Sirkuit Sentul dari Jalan Raya Bogor, belum pernah kebanjiran.

"Kita 100 meter lebih tinggi dari permukaan laut. Ruang terbuka di dalam perumahan dan sekitarnya masih banyak," kata dia beberapa waktu lalu. Menurut dia, perumahan dilengkapi saluran selebar 2 meter dengan kedalaman 2,5 meter dan berada dekat Kali Cikeas yang berada 17 meter di bawah permukaan perumahan. 

Masih di wilayah Bogor dan Depok, sejumlah kawasan hunian mulai menerapkan teknik agar terbebas dari banjir. Developer properti Pesona Khayangan, Depok, misalnya, membuat talut dengan menancapkan ratusan batang bambu muda di lereng tebing areal perumahannya, lalu menyisipkan ratusan bambu lagi secara horizontal sebagai penganyam. Setelah itu ditimbun dengan tanah dan ditanami pohon.

Developer properti Panorama Cinere menyiasatinya dengan mengembangkan perumahan secara terasering (tinggi-rendah). Bukit Modern, karena lebih landai, cukup menjaga areal di sekitar lereng tetap rimbun selain membuat semua jalan dikeraskan dengan paving block. Di kawasan Cimanggis dan Cibinong, meski lebih rendah ketimbang Kota Bogor yang menyebut ketinggiannya (sekitar 100 meter dari permukaan laut) sebagai jaminan bebas banjir, banyak dipasarkan perumahan menengah dan sedikit menengah atas. Di antaranya Taman Arcadia Mediterania, sekitar 800 meter selepas pintu tol Cimanggis. 

Di Gunung Putri, perumahan menengah atau menengah bawah di antaranya Griya Bukit Jaya (4 ha) dan Antariksa Permai. Sebagian perumahan memanfaatkan betul keunggulan lokasi di ketinggian itu. Konsep yang hampir serupa sebelumnya diterapkan Telaga Golf Sawangan dalam skala lebih besar yang menyelaraskan dengan keberadaan lapangan golf di sisi perumahan. 

Permata Depok Regency melengkapi setiap rumah dengan sumur resapan (lebar 1 meter dan dalam 1,5 meter) selain saluran dan taman di setiap kluster. Air dari saluran dialirkan ke Kali Ciliwung di belakang dan Kali Baru 1 di depan perumahan. Laih halnya di Depok, pilihan perumahan tersebar di sepanjang Jalan Cinere dan Limo-Meruyung-Sawangan, Jalan Citayam-Bojong Gede, dan Jalan Margonda-Tole Iskandar-Jalan Raya Bogor. Pilihannya beragam, mulai dari perumahan menengah bawah, menengah, dan menengah atas.

7 Langkah Sukses Menjadi Pebisnis Properti




Mau menjadi pebisnis properti? Kalau mau sukses menjadi pebisnis properti, kenali dulu Klasifikasi Bisnis Properti. Mau menjadi Investor, Developer, Kontraktor atau Kavlinger? Blog ini adalah tempat terbaik untuk membimbing langkah Anda. Disini Anda akan tahu bahwa Menjadi Developer Properti itu Mudah..!! dan Dimana letak Kunci Sukses Developer. Anda juga akan mengerti bahwa tidak ada istilah rugi dalam investasi properti. Anda juga akan tahu bahwa persamaan antara orang-orang yang sudah kaya adalah kalau tidak kaya melalui properti, mereka pasti akan membeli properti. Jadi, sudah siap melangkah untuk menjadi orang kaya gara-gara berbisnis properti? Sebelumnya kenali dulu jenis harga properti. Kemudian pelajari tips sukses dalam negosiasi properti. Jangan mau terjebak dalam mitos yang ada di investasi properti. Selain itu, Anda juga harus memiliki trik cerdas dalam berinvestasi properti. Jangan lupakan untuk mengetahui Istilah Penting Dalam Bisnis Properti.
Nah setelah itu baru mulai langkahkan kaki menjadi seorang pebisnis properti. Are You Ready..?? Ikuti 7 langkah berikut, 7 Langkah Sukses Menjadi Pebisnis Properti:

1. Cari Listing 
Listing di sini adalah pemilik yang berniat menjual atau menyewakan propertinya, sekaligus orang yang berniat untuk membeli properti dalam jangka waktu dekat. Listing dapat Anda miliki melalui relasi, teman, kerabat, iklan baris di koran, majalah atau tanda di de- pan rumah yang mau dijual. Nah, Anda tinggal menghubungi mereka, tawarkan kerja sama. Tanyakan apakah mereka bersedia menjual rumahnya melalui Anda. Jika harga yang ditawarkan cukup tinggi, Anda bisa membujuk mereka untuk melakukan transaksi dengan dua kali pembayaran. Pertama, berikan uang muka saat proses transaksi berlangsung. Kedua, lunasi saat Anda telah menemukan pembeli yang tepat, tentunya dengan harga berlipat. Metode ini disebut juga dengan metode flip (membalikkan transaksi). Anda bisa menanyakan kepada si penjual kapan dia akan menggunakan uangnya, lalu mintalah fotokopi sertifikat rumahnya.

2. Promosikan 
Setelah properti terbeli, Anda tinggal mencari penjual jika ingin dijual atau penyewa jika ingin disewakan. Nah caranya adalah dengan melakukan promosi. Pengadaan promosi yang gencar akan menjaring tidak hanya 1 atau 2 orang pembeli. Pilihan pembeli yang bervariatif akan membuat Anda lebih leluasa menentukan siapakah yang cocok dengan penawaran yang tersedia. Jangan terjebak dengan keharusan membiayai iklan yang mahal. Anda harus tahu strategi yang tepat dalam mengiklankan produk agar tepat sasaran. Jangan sampai membuang dana dan tenaga tanpa tahu prospek (pembeli) yang akan didapatkan. Pemasangan spanduk atau tanda ‘dijual’ di depan rumah yang ditawarkan merupakan hal yang wajar dilakukan. Anda bisa mencantumkan nomor telepon Anda di palang tersebut. Promosi lain yang lebih besar bisa dilakukan dengan iklan di surat kabar setempat.
Dewasa ini, iklan properti di koran segera akan beralih ke internet, melalui website properti. Anda harus siap menyambut era internet dalam pemasaran properti. Pembeli akan lebih bisa menikmati pencarian informasi properti melalui internet. Penyajian informasinya bisa sangat menarik dengan foto-foto rumah dan data-data yang lengkap. Di Jakarta sudah ada website yang berisi cukup banyak informasi properti yang dipasarkan agen properti. Salah satunya adalah Rumah Raya.
Dalam tiga sampai lima tahun ke depan, iklan properti di Internet akan mengalahkan peran iklan properti di koran bukan hanya di Jakarta, juga di kota-kota besar di Indonesia.

3. Lakukan Approachment (pendekatan) 
Langkah berikutnya, Anda bisa melakukan pendekatan kepada calon konsumen (pembeli). Hal ini harus langsung dikerjakan setelah Anda mendapatkan respon dari promosi yang Anda lakukan. Pendekatan ini dilakukan agar mereka mau bekerja sama dan mempercayai Anda dalam pencarian properti yang tepat bagi kebutuhan mereka. Anda bisa membuka pintu komunikasi dengan calon pelanggan dengan jaIan berkenalan via telepon, email, atau temu muka langsung dengan pembeli.
Pendekatan tidak hanya sebatas hanya sekali atau dua kali berbicara. Karena, kadang-kadang transaksi tidak terjadi di properti pertama, mungkin ke lima, ke empat atau ke sekian. Maka dari itu langkah pendekatan yang Anda lakukan harus efisien dan efektif.
Lakukan pendekatan seoptimal mungkin, sehingga Anda tahu properti seperti apa yang benar-benar tepat bagi calon pembeli. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang keinginan, kebutuhan dan kebiasaan mereka pada setiap kesempatan pertemuan. Lalu, lihat pada listing properti yang Anda punya dan carikan yang sekiranya tepat untuk mereka. Dengan demikian, Anda akan efektif dalam mengadakan approachment sehingga closing bisa cepat terjadi dengan sesedikit mungkin tenaga dan waktu.

4. Belajar Public Relation 
Berbicara dengan orang lain tidak boleh sembarangan, apalagi jika berhadapan dengan calon pembeli. Keahlian terkait dengan people skill mutlak harus Anda kuasai. People skill ini menyangkut kemampuan sosial, interpersonal (empati), dan komunikasi.

5. Ketahui Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) 
Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) sangat mempengaruhi harga jual tanah dan bangunan di wilayah bersangkutan. Ada baiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu ke Dinas Tata Kota suatu daerah tertentu demi memperoleh penjelasan yang selengkap-lengkapnya tentang rencana pengembangan wilayah. Dari penjelasan peta dan RTRK propinsi, Anda akan menemukan wilayah-wilayah mana yang akan dikembangkan menjadi daerah industri, permukiman, pendidikan, ataupun perdagangan dalam beberapa tahun ke depan. Anda bisa menjadikan informasi penting ini sebagai acuan dalam melaksanakan pendekatan pada klien.
Nah, apapun yang bisa Anda dapatkan dari RTRK pasti bisa jadi bahan pertimbangan mencari properti yang tepat sesuai tujuan klien Anda. Jangan sampai Anda salah memberi masukan ke klien tentang rencana wilayah. Terlebih lagi jangan sampai Anda menjual dengan harga yang sebenarnya jauh di bawah standar, karena siapa tahu lokasi tersebut bakal berkembang satu tahun kemudian. Naik turun nilai properti sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan tadi.

6. Bekerjasamalah dengan Perusahaan Agen Properti 
Nah, taktik ini cocok bila Anda ingin cepat belajar. Bergabunglah dengan perusahaan properti yang terpercaya. Dari situ, Anda bisa belajar mengenai manajemen yang telah maju dalam menangani penjualan properti. Perusahaan-perusahaan ini biasanya berfungsi sebagai broker. Mereka merupakan perantara antara penjual properti dan pembeli properti. Dari mereka Anda bisa belajar mengenai teknik-teknik negosiasi, jaringan, bahkan, keahlian dalam melakukan pembalikan transaksi. Jika Anda sudah bisa berdiri sendiri dan memiliki jaringan cukup Anda bisa membuka sistem baru yang lebih kompetitif dengan standar pelayanan tinggi kepada klien.

7. Bersifatlah Sabar 
Dalam menjalankan bisnis properti, Anda dituntut memiliki kesabaran tinggi. Jangan salah! Banyak kejadian dan kasus di lapangan yang bisa membuat mereka mundur teratur. Dari mencari listing sampai akhirnya closing membutuhkan kesabaran ekstra. Pada saat melakukan pendekatan, biasanya Anda perlu menemani calon pembeli melihat-lihat properti. Ini sering tidak bisa selesai sekali dua kali, bisa saja kegiatan ini memenuhi agenda Anda dalam sepekan. Bagian terparahnya, tidak semua pembeli melanjutkan hubungan kerja sama ini. Pembeli yang tidak tertarik dengan listing Anda bisa semena-mena mencueki Anda. Anda menelepon tapi pembeli tidak mengangkat telepon Anda. Nah, kalau sudah terjadi, sabar jangan sampai ketinggalan. Ini adalah modal utama yang harus terus dipupuk demi menjaga relasi.


Salam Sehat dan Sukses

Lebih Untung Mana, Developer, Kontraktor atau Supplier?

Written By Unknown on Tuesday, April 16, 2013 | 3:23 AM




Lebih untung mana, menjadi developer, kontraktor atau supplier? Mungkin itu yang selama ini menjadi pertanyaan kita. Dalam suatu perjalanan, di mobil kami pernah membicarakan ini antara saya, teman saya seorang direktur perusahaan developer properti dan teman satunya seorang kontraktor.

Ada sebuah riset menarik tentang hal ini, kebetulan saya temukan di www.proyekindonesia.com/. Riset yang menggunakan pendekatan secara faktuil berdasarkan data rasio profitabilitas operational margin dan ROE (Return On Equity). Meskipun masih ada beberapa rasio profitabilitas yang lain. Dua rasio ini dianggap (oleh penulisnya) cukup mewakili. Dipilih ROE karena ROE adalah indikator utama rasio profitabilitas. Maksudnya jika ROE baik maka rasio yang lain juga baik. ROE adalah tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh modal yang ada. Rumus ROE = Laba bersih / Total Ekuitas (modal). ROE merupakan salah satu indikator yang digunakan pemegang saham untuk mengukur keberhasilan bisnis yang dijalani.
Pengen tahu mana yang lebih menguntungkan, menjadi developer, kontraktor ataukah supplier? Mari kita simak hasilnya.
Dalam riset ini, masing-masing antara perusahaan Kontraktor, Developer (Owner), dan Supplier / Produsen diambil sample. Ini untuk memetakan kondisi rasio profitabilitas tiga pelaku utama proyek. Data-data diambil dari laporan keuangan salah satu broker di BEI (Bursa Efek Indonesia). Adapun metode statistik yang dipakai adalah “rata-rata / average”. Sample yang diambil pun tidak banyak, hanya beberapa yang mudah-mudahan mewakili. Kemudian dibandingkan unsur rasio profitabilitas dengan data tingkat risiko yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis mereka. Kita lihat saja korelasinya. (Data dalam prosentase).




Berdasarkan data-data di atas, mari kita coba simpulkan beberapa fakta dalam point-point berikut:

1. Rata-rata operational margin, tertinggi Developer dan terendah Kontraktor.
2. Rata-rata ROE, tertinggi kontraktor dan terendah Developer.
3. Operasional margin tertinggi adalah supplier semen disusul depelover dan yang terendah adalah kontraktor swasta, supplier kabel, dan kontraktor BUMN.
4. ROE tertinggi adalah produsen semen lalu supplier sanitair merk TOTO. Sedangkan ROE terendah adalah Produsen Aluminium merk INDAL, supplier keramik, dan Developer.
5. Perusahaan paling stabil dan tinggi dalam meraih keuntungan adalah perusahaan produsen semen dan supplier sanitair merk TOTO
6. Perusahaan yang tetap memberikan keuntungan cukup pada masa krisis keuangan global 2008 adalah Kontraktor BUMN, Supplier semen, supplier besi rakitan Lionmesh, Supplier sanitair merk TOTO, dan supplier kaca merk Asahimas
7. Perusahaan paling terpuruk selama masa krisis keuangan global adalah supplier kabel, supplier aluminium, supplier keramik, dan kontraktor swasta.

Secara operational keuntungan kontraktor itu kecil. Hal in mungkin disebabkan oleh banyaknya risiko yang terjadi pada kontraktor. Penyebab lainnya yang mungkin adalah tingkat kompetisi yang begitu ketat. ROE lebih tinggi mungkin karena kontraktor tidak memerlukan modal yang cukup besar dalam menjalankan usahanya. Adanya uang muka dalam proyek menyebabkan tidak diperlukannya modal yang besar. Lebih tingginya rasio ROE juga bisa disebabkan adanya penghasilan lain-lain kontraktor tersebut. Walaupun lebih tinggi dari operational margin, namun ROE kontraktor masih di bawah rata-rata produsen.
Kontraktor BUMN umumnya sudah mencadangkan biaya risiko (risk contigency) sekitar 2-5% tergantung dari analisis risikonya di luar keuntungan. Sehingga jika tidak ada risiko yang terjadi di luar dugaan atau risiko terkendali dengan baik, maka rencana keuntungannya relatif terjaga dikisaran 5-10%. Jika ada risiko tinggi yang terjadi, maka rencana keuntungan akan berubah menurun bahkan merugi. Untuk kontraktor swasta apalagi menengah ke bawah kemungkinan tidak mencadangkan. Sehingga ketika terjadi risiko tinggi yang tak terkendali, kontraktor itu umumnya merugi dan rasio profitabilitas turun.
 
Support : Blog Unik | Website PBA | Property bussiness academy
Copyright © 2011. Training Property - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger